Meningkatnya perkembangan teknologi, lahirlah trading otomatis, khususnya melalui robot trading atau penasihat ahli (EA), telah mengubah lanskap keuangan. Adanya asisten virtual yang tak kenal lelah dan tanpa emosi yang memantau pasar 24/7 dan mengeksekusi trading dengan cepat. Namun, jika dicermati lebih dalam, penggunaan robot trading yang serba otomatis ini memang menawarkan keuntungan, namun juga dapat menjadi bencana jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Apa itu Robot trading?

Robot trading adalah aplikasi atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengeksekusi trading di pasar forex berdasarkan aturan dan algoritma yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang trader dapat menetapkan parameter khusus untuk robot, seperti titik masuk dan keluar, strategi manajemen risiko, dan indikator teknis. Setelah diprogram, robot terus memantau pasar dan secara otomatis mengeksekusi trading sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Robot dapat menghilangkan perubahan emosi yang mengganggu trader manusia, faktor signifikan yang berkontribusi terhadap kerugian. Menurut sebuah studi oleh National Bureau of Economic Research, pedagang jangka pendek cenderung bereaksi berlebihan terhadap kerugian, yang mengarah pada keputusan yang kurang optimal.

Sedangkan, Robot yang tidak memiliki emosi, dapat melakukan trading berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang berpotensi mengarah pada perilaku yang lebih disiplin. Selain itu, strategi pengujian ulang pada data historis memungkinkan penyempurnaan dan pengoptimalan. Sebuah laporan tahun 2020 oleh Investopedia menyoroti manfaat pengujian ulang, dengan mencatat bahwa hal itu dapat membantu mengidentifikasi strategi trading yang menguntungkan dan potensi kelemahan sebelum menggunakan modal. Lebih jauh lagi, robot dapat melakukan trading dengan kecepatan luar biasa, yang berpotensi menangkap peluang sekilas yang diukur dalam milidetik.

Namun, keterbatasan robot menimbulkan risiko yang signifikan. Pasar pada dasarnya tidak dapat diprediksi, dan peristiwa yang tidak terduga seperti pandemi global atau krisis politik dapat mengganggu bahkan strategi yang dirancang dengan sangat cermat. Artikel tahun 2022 oleh The Motley Fool menekankan hal ini, dengan menyoroti bagaimana “flash crash” tahun 2010, yang dipicu oleh kesalahan trading algoritmik, menyebabkan Dow Jones Industrial Average anjlok hampir 1.000 poin dalam hitungan menit.

Robot, yang diprogram dengan aturan tertentu, mungkin kesulitan beradaptasi dengan perubahan mendadak tersebut, yang berpotensi menyebabkan kerugian yang signifikan. Lebih jauh lagi, ketergantungan mereka pada teknologi membuat mereka rentan terhadap gangguan teknis dan pemadaman. Sebuah studi tahun 2019 oleh Bank of International Settlements menemukan bahwa gangguan teknologi dapat mengganggu trading algoritmik, yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan pasar.

Pasar valuta asing, atau forex, adalah lingkungan yang bergerak cepat dan dinamis. Para trader terus-menerus menganalisis pergerakan pasar, mengeksekusi trading, dan mengelola posisi, semuanya dalam upaya memanfaatkan fluktuasi mata uang. Namun, bagaimana jika ada cara untuk mengotomatiskan beberapa tugas ini? Muncullah robot trading, yang juga dikenal sebagai sistem trading otomatis atau penasihat ahli.

Bagaimana Robot Trading (Expert Advisor) Digunakan

Ada banyak cara untuk mengimplementasikan dan menyiapkan robot trading, tetapi platform yang paling umum digunakan adalah MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5). Bahasa pemrograman yang digunakan pada platform forex ini adalah MQL4 untuk MT4 dan MQL5 untuk MT5.

Platform seperti broker forex, broker saham, dan bursa kripto yang tidak menggunakan MT5 atau MT4 tetapi memungkinkan trading otomatis biasanya memiliki platform yang dirancang khusus untuk pengembangan dan penerapan robot trading. Dalam beberapa kasus, robot ini dikembangkan dalam bahasa pemrograman canggih yang populer seperti python dan diimpor ke platform trading mereka.

Cara Memilih Robot Trading

Memilih robot trading yang bagus bisa jadi tantangan tersendiri karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan ini. Yang paling penting, Anda harus memahami alat yang Anda gunakan dalam trading, jika tidak, Anda tidak akan bisa yakin akan keberhasilan di pasar.

Anda pasti akan melihat grafik profitabilitas yang indah di situs web trading Forex dengan iklan penasihat yang menguntungkan, sesuatu yang dalam akan menggugah Anda. Sayangnya, keserakahan yang sama yang berbisik kepada orang-orang yang kehilangan uang di mesin slot. Dan semakin Anda bersedia mendengarkannya, semakin buruk bagi situasi keuangan Anda. Jangan biarkan keserakahan mengalahkan akal sehat Anda karena Anda akan mempertaruhkan deposit Anda yang sebenarnya. Suara hati itu tidak dapat menggantikan apa yang kehilangan jika gagal.

Gaya Trading: Jika Anda memutuskan untuk mencoba sistem trading otomatis dengan bot trading, keputusan yang tepat adalah menggunakan robot trading yang mekanismenya jelas bagi Anda, setidaknya secara umum. Jangan tertipu oleh frasa umum seperti “penasihat ini didasarkan pada algoritma yang sangat menguntungkan yang langsung beradaptasi dengan perubahan pasar dan melindungi dari lonjakan harga yang tiba-tiba” atau “algoritma penasihat ini terlalu rumit untuk dijelaskan, ia memiliki banyak indikator analisis teknis terkini (MA, level support dan resistance, dll.)

Manajemen Risiko: Metode manajemen risiko di sini harus didefinisikan dengan baik dan diuji agar berfungsi, misalnya ada bot trading Forex dengan koefisien Martingale, mereka meningkatkan volume posisi jika terjadi kerugian. Mereka adalah robot trading Forex berisiko tinggi.

Pengujian: Uji bot trading Forex menggunakan penguji. Sementara robot Forex Anda beroperasi terus-menerus, fokuslah pada aspek-aspek utama ini:

• Pola Ekuitas: Pantau kurva ekuitas, yang seharusnya naik dengan lancar. Penurunan yang tiba-tiba dapat mengindikasikan strategi Martingale dan ketidakstabilan saat sistem Forex menghadapi perubahan pasar yang konsisten. Perhatikan baik-baik tren ekuitas terkini – jika tren tersebut mendatar atau menunjukkan tren menurun, penasihat mungkin tidak berfungsi secara optimal.
• Penarikan Maksimum: Penarikan yang lebih besar tidak diinginkan. Sulit pada akun live untuk menentukan kapan harus melakukan intervensi secara manual dengan penasihat untuk melindungi setidaknya sebagian dari setoran minimum. trading yang Merugi Berturut-turut: Pantau jumlah trading yang merugi berturut-turut, yang seharusnya tetap wajar. Memiliki 5 atau lebih kerugian berturut-turut menunjukkan adanya masalah.
• trading yang Menguntungkan vs. Tidak Menguntungkan: Idealnya, rasio trading yang menguntungkan dengan yang tidak menguntungkan harus seimbang. Jika ada lebih banyak trading yang merugi, ini menunjukkan bahwa bot trading Forex memulai banyak trading kecil yang merugi dan mengimbanginya dengan satu trading besar yang menguntungkan. Meskipun strategi ini dapat diterima, strategi ini mengandung risiko tinggi.

Aksesibilitas kode sumber: Meskipun bukan keharusan, saya sarankan untuk mendapatkan dan menggunakan robot trading sumber terbuka, bukan hanya robot yang sudah dikompilasi dan dikemas karena ini memberi Anda lebih banyak fleksibilitas untuk mengerjakan dan meningkatkan robot trading sesuai keinginan Anda. Beberapa programmer menawarkan robot kode tertutup (.ex4 untuk MT4), ini berarti Anda tidak dapat melihat dan mengubah kode sumber. Bagi investor, ini merupakan kerugian. Carilah bot trading Forex sumber terbuka.

Anda Terbantu artikel ini? Silahkan bergabung dengan centerklik di Twitter dan Facebook+.